Curug Putri Landung
atau Ciputri memiliki ketinggian mencapai 20 meter dan berasal dari mata air
jauh di dalam hutan Gunung Ciremai (3.078 mdpl). Curug ini terletak dalam kawasan Bumi
Perkemahan Palutungan (yang dikelola oleh pihak Perum Perhutani) dengan
ketinggian 1.100 – 1.150 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan curah hujan
3.000 mm/tahun, dan sejuknya suhu udara antara 20 – 24C.
Letak Curug Putri ini
menjorok ke dalam dikelilingi tebing terjal dan pepohonan rimbun. Bahkan di sebelah kiri terdapat satu pohon
beringin besar yang teduh. Di depannya
terdapat kolam air tempat menampung curahan terjunan airnya. Kolam ini tidaklah terlalu dalam hanya
sepinggang orang dewasa sehingga dapat dipakai untuk berendam dan berenang.
Nama Curug Putri sendiri
berasal dari legenda tempat tersebut sebagai tempat pemandian para putri dari
Kahyangan, tempat para bidadari turun ke Bumi. Apabila ada hujan gerimis dan
matahari bersinar maka dari Curug Putri ini dapat melihat Pelangi/ Katumbiri
dan masyarakat meyakini bahwa ketika pelangi muncul artinya para dewi yang
cantik jelita dari kahyangan sedang turun ke bumi.
Curug ini sering
dikunjungi oleh para pengunjung yang menganggap tempat itu perlu didatangi,
khususnya bagi mereka yang ingin meminta berkah. Kesan mistis adanya seorang putri yang
menunggu daerah itu membuat banyak pengunjung yang datang dengan berbagai
alasan lebih dari sekadar berwisata. Ada yang ingin segera dapat jodoh atau
pekerjaan setelah membasuh muka atau mandi di bawah curug (air terjun). Dan
aktivitas itu akan terasa ketika mendekati bulan puasa atau hari tertentu yang
dikeramatkan.
Tempat ini juga
merupakan satu dari tiga jalur pendakian menuju puncak Gunung Ciremai. Meski
merupakan jalur terpanjang, pendaki lebih memilih lewat sini karena merupakan
rute paling mudah. Tidak jauh dari curug ini terdapat juga Curug Landung. Curug ini berketinggian sekitar 15 m
Sayangnya akses menuju ke sana untuk alasan keamanan. dimana akses menuju
kesana sedikit lebih menantang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar