DEFINISI MOTIVASI
Motivasi adalah
proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini
adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan
teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor
maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang
mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.
Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang
tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang
diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda
dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang
seringkali disamakan dengan semangat.
Dalam
hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan
seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak
menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut
dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen
yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama
seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Teori Motivasi Kebutuhan ( menurut Abraham Maslow)
Teori
motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik
Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia
terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar,
haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin
dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang,
kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor
penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan,
pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow
memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis
dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan
kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan
tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar
pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal
sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara
eksternal. (Maslow. (Inggris)A. Motivation and Personality. New York: Harper & Row, 1954, hal. 57-67.)
Teori Motivasi Vroom
Teori dari
Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa
seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat
melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia
inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan
oleh tiga komponen, yaitu:
1. Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
2. Instrumentalis,
yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam
melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome
tertentu).
3. Valensi,
yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau
negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi
harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang
diharapkan.
Contoh-contoh Motivasi
berikut ini adalah 2 contoh motivasi,
Seorang
pelajar yang ingin mendapatkan ranking 1 di kelas nya maka ia akan
sangat fokus dan tekun pada setiap pelajaran, dia akan selalu
memanfaatkan setiap waktu luang untuk. Ingin mendapatkan ranking 1
adalah motivasi mengapa ia selalu memanfaatkan setiap waktu luang yang
ada untuk belajar.
Contoh
lainnya adalah ketika seorang ayah ingin membahagiakan keluarganya, dia
akan berusaha sekeras mungkin untuk mencukupi setiap kebutuhan istri dan
anak-anaknya.
Contoh kata-kata Motivasi
Berikut ini adalah contoh kata-kata motivasi yang sederhana :
"Saya harus fokus belajar karena saya ingin lulus ujian dengan nilai yang maksimal".
"Saya ingin membahagiakan keluarga, oleh sebab itu saya harus rajin bekerja".
Faktor-faktor yang menyebabkan motivasi
Faktor penyebab motivasi bisa dikategorikan menjadi 2, adalah faktor dari dalam kita sendiri dan faktor dari luar.
Contoh motivasi dari dalam diri sendiri, seperti : ingin mencapai cita-cita.
Contoh motivasi dari luar, seperti : ingin membahagiakan keluarga dan orang lain.Sumber: http://ghassanihashifah.blogspot.com/2013/12/tugas-4-softskill-teori-organisasi-umum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar