Hubungan
Antara Kekuasaan & Pengaruh Analisis French-Raven
Proses
mempengaruhi
Adalah suatu
kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok baik maupun tidak baik
yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap, perilaku serta kebiasaan
terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
- Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
- Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
- Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
- Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
Daerah
pengaruh
Daerah
pengaruh mencakup :
- Antar individu
- Individu dengan kelompok
- Kelompok dengan individu
1. Proses mempengaruhi: Proses mempengaruhi dapat
berlangsung jika ada orang yang dipengaruhi, metode mempengaruhi, dan orang
yang dipengaruhi.
2. Perbedaan mempengaruhi dengan kekuasaan dan dengan
wewenang: Kekuasaan tidak membutuhkan legitimasi sedangkan Wewenang membutuhkan
legitimasi dan membutuhkan kekuasaan. Wewenang merupakan hak untuk memanipulasi
atau merubah orang lain.
3. Beberapa pendekatan yang digunakan untuk
membahas kekuasaan dan pengaruh
·
Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini mendefinisikan
kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan
psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam
organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten
(terpendam), sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan (yang
direalisasikan).
French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau
basis kekuasaan yaitu:
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)
Sumber: http://mizan92.wordpress.com/2012/01/12/proses-mempengaruhi-dan-pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar